5 Pemicu Perilaku Bunuh Diri Pada Usia Remaja – Perilaku bunuh diri tidak hanya terjadi di negara-negara maju saja. Di Indonesia sering terjadi aksi bunuh diri. Berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI, ada 971 kasus bunuh diri di Indonesia sepanjang periode Januari 2023 hingga Oktober 2023. 

Perilaku bunuh diri ini banyak juga terjadi di kalangan anak muda yang baru menginjak usia remaja. Oleh karena itu, perlu diketahui apa yang menjadi pemicu perilaku seseorang dapat mengakhiri hidupnya  

Berikut 5 pemicu perilaku bunuh diri pada usia remaja, diantaranya yaitu:

Hilang Harapan

Hilang harapan merupakan salah satu pemicu keinginan untuk bunuh diri. Kondisi hilang harapan ini berkaitan dengan perasaan putus asa yang kemudian memunculkan keyakinan bahwa tidak adanya kebahagiaan dalam kehidupan mereka. Kondisi ini banyak dialami oleh remaja terlebih lagi kurangnya edukasi dan dukungan lingkungan sekitar.

Perasaan Terisolasi

Orang yang terisolasi atau menarik diri dari kehidupan sosial memunginkan mempunyai resiko lebih besar terhadap pemikiran atau tindakan bunuh diri. Perasaan yang terisolasi ini dapat meningkatkan perasaan putus asa, kesepian dan juga kehilangan harapan. Hal ini banyak dialami oleh remaja yang menjadi korban perundungan atau mereka yang menarik diri dari kehidupan sosial karena berbagai alasan lainnya.

Gangguan Mood Ekstrem

Gangguan mood ekstrem kadang memunculkan perasaan sedih yang cukup mendalam dalam waktu yang lebih lama sehingga dapat memicu gangguan psikis lainnya. Gangguan tersebut seperti stres yang kemudian berkembang menjadi depresi. Hal ini yang kemudian melahirkan pola pikir untuk mengakhiri kehidupannya.

Gangguan Tidur

Gangguan tidur atau kesulitan tidur merupakan salah satu faktor pemicu perilaku bunuh diri yang dianggap remeh. Tidur menjadi salah satu media otak untuk memperbaiki adanya kerusakan dan melancarkan fungsi. Orang yang mengalami gangguan tidur akan menderita cedera otak yang cukup serius, yang kemudian dapat mempengaruhi kesehatan mental dan memunculkan pola pikir dan perilaku bunuh diri.

Penggunaan Zat dan Impulsif

Orang yang sering menggunakan narkoba dan alkohol cenderung memiliki keinginan untuk bunuh diri yang tinggi. Hal ini dikarenakan seseorang menjadi lebih impulsif dan cenderung bertindak spontan. Orang yang depresi atau pengidap gangguan psikologis lainnya memiliki resiko tinggi untuk menggunakan narkotika dan menjadi kecanduan alkohol.

Itulah 5 pemicu perilaku bunuh diri yang sering dialami di usia remaja. Masalah psikologis merupakan masalah yang tidak bisa dianggap remeh. Jika kamu atau kerabat kamu mempunyai gejala atau timbul keinginan untuk bunuh diri, segeralah minta pertolongan dengan menghubungi layanan kesehatan jiwa.

×

Hi! How can I help you?

× Contact Us