8 Tips Mengatur Keuangan Pribadi untuk Milenial – Di Indonesia, kita memang tidak pernah mendapatkan pelajaran atau ilmu mengenai cara mengelola keuangan pribadi saat sekolah. Karena hal tersebut, maka banyak dari kita yang masih kebingungan mengelola keuangan saat sudah memasuki fase hidup selanjutnya yang banyak berurusan dengan uang.
Banyak anak muda yang tidak paham bagaimana mengelola uang, mengelola atau menghindari hutang. Maka, lebih baik sebenarnya jika pengetahuan dasar mengenai uang sudah diajarkan sejak dini oleh keluarga di rumah. Dengan demikian, seorang individu sudah lebih siap saat harus menjalani kehidupan keuangan di fase selanjutnya.
Semakin muda dimulainya pengetahuan tentang pengelolaan uang, semakin lama juga waktu yang dimiliki untuk membangun tabungan atau investasi. Dalam artikel berikut, Bigo Reseller Group akan menyajikan 8 tips pengelolaan keuangan pribadi untuk anak muda:
1. Belajar Mengendalikan Diri
Hal yang paling penting adalah kemampuan untuk mengendalikan diri. Artinya, kamu harus belajar untuk bisa menunda kepuasan di masa sekarang, untuk sesuatu yang lebih baik di masa depan. Ada sebagian kecil orangtua yang mengajarkan hal ini sejak dini kepada anaknya, dan jika kamu salah satunya, maka kamu memiliki sedikit keunggulan dalam upaya mencapai keberhasilan dalam mengendalikan diri.
Contoh nyata dari pengendalian diri dari impulsivitas adalah memilih untuk membeli sesuatu dengan cara menabung terlebih dahulu dibandingkan dengan membelinya secara kredit.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Pengatur Keuangan Terbaik
2. Mampu Membedakan Kebutuhan dan Keinginan
Hal terpenting selanjutnya dalam pengelolaan keuangan pribadi adalah kemampuan untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kamu harus cermat dalam membedakan penggunaan uang mana yang memenuhi kebutuhan atau keinginan. Memang, sekali-sekali memenuhi keingingan itu baik bagi kesehatan mentalmu. Namun, jika terus diikuti dan tidak dapat dikontrol, maka self-reward tersebut dapat berujung pada terjadinya pemborosan.
Pemborosan di sini artinya adalah menggunakan uang untuk membeli atau mendapatkan hal-hal yang tidak benar-benar dibutuhkan, hanya sebatas memenuhi keinginan saja. Lebih baik, prioritaskan penggunaan uang untuk kebutuhan-kebutuhan dasar terlebih dahulu. Jika sesuatu yang akan kamu beli bukan merupakan hal yang sifatnya urgent, maka kamu bisa mencoba untuk menundanya.
3. Mempertimbangkan Masa Depan
Hal ini masih berhubungan dengan poin yang pertama mengenai pengendalian diri. Kamu harus mampu mempertimbangkan kebutuhan dan keadaan di masa depan dibandingkan dengan keinginan yang sifatnya sesaat. Kamu bisa membaca beberapa buku atau belajar dari pengalaman beberapa orang yang mempertimbangkan masa depan dibanding selalu memenuhi keinginan sesaat.
4. Mengetahui Arus Uang Keluar
Penting bagi kamu untuk memastikan bahwa pengeluaranmu tidak lebih besar daripada penghasilan. Namun, penting juga bagi kamu untuk mengetahui ‘ke mana saja uangmu pergi’. Pernahkah kamu mengalami kebingungan karena uangmu habis, tapi entah ke mana? Kamu bisa belajar untuk menyusun pencatatan keuangan pribadi untuk tracking pengeluaran dan kebiasaan-kebiasaanmu.
Sekarang ini, kamu sudah tidak perlu lagi membawa buku dan pulpen ke mana-mana untuk bisa mencatat transaksi keuangan yang kamu lakukan. Manfaatkan perkembangan teknologi aplikasi, terutama aplikasi pengelolaan keuangan yang ada di dalam smartphone-mu. Dengan aplikasi tersebut, kamu bisa mencatat setiap pengeluaran lengkap dengan waktu dan kategorinya. Catatan tersebut juga bisa kamu oleh menjadi laporan keuangan sesuai dengan periode yang kamu inginkan.
5. Persiapkan Dana Darurat
Tips yang selanjutnya adalah untuk mulai memikirkan dana darurat. Memiliki tabungan khusus untuk dana darurat memiliki banyak manfaat. Kamu bisa memulai menyisihkan beberapa persen dari penghasilanmu untuk dimasukkan ke dana darurat sebagai cadangan ketika sesuatu yang tidak dapat diduga terjadi. Idealnya dana darurat ini jumlahnya harus dapat menutup pengeluaran atau kebutuhanmu selama 3-6 bulan ke depan.
Selain itu, kamu juga bisa menjadikan tabungan dana darurat sebagai Fixed Cost (atau pengeluaran yang tidak bisa ditawar) setiap bulannya. Maka, dana daruratmu akan cepat terkumpul dan kamu bisa fokus untuk membangun tabungan/investasi jangka panjangmu.
6. Pelajari Tentang Pajak
Kamu juga sudah perlu mempelajari tentang pajak bahkan sebelum menerima gaji pertamamu. Luangkan beberapa waktu untuk mempelajari tentang pajak dan bagaimana cara menghitung besarannya. Hal ini penting agar di masa depan kamu sudah paham dan dapat menyesuaikan diri dalam mengambil berbagai keputusan.
7. Memperhatikan Kesehatan
Walaupun masih muda, jagalah kesehatanmu mulai dari sekarang. Jika kamu sehat, maka akan lebih banyak kesempatan dan kemungkinan yang dapat kamu ambil. Upayakan untuk berolahraga secara rutin, kurangi makanan yang tidak sehat, termasuk rokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
8. Menabung untuk Pensiun? Tidak ada salahnya!
Jika kamu sudah lebih paham dan mahir dalam mengelola keuangan pribadi, maka tidak ada salahnya kamu mulai berpikir tentang pensiun. Kamu bisa mulai menabung untuk pensiun dari sedini mungkin. Kamu juga bisa menggunakan berbagai produk investasi yang sekarang banyak bisa ditemukan. Tapi ingat, hanya lakukan ketika kamu sudah memiliki pemahaman yang cukup, ya!
Itulah 8 tips mengatur keuangan untuk anak muda yang bisa kamu coba bahkan mulai dari hari ini. Jika kamu menyukai informasi dan event dari Bigo Reseller Group, kamu bisa klik di sini!
Baca juga:
Rekomendasi 10 Parfum Pria Terbaik 2022