Bandeng Rozal merupakan sentral bandeng presto yang berada di Jalan Laut, wilayah Bandengan, Kendal. Pada hari Sabtu, 6 November 2021, tim Bigo Reseller Group berkesempatan untuk melakukan Visit & Kuliner untuk mengunjungi usaha tersebut. Nama ‘Rozal sendiri merupakan akronim dari nama pasangan suami istri pemilik usaha tersebut, yaitu Rozikin dan Almaidah. Awalnya, Rozikin adalah seorang pegawai di sentra bandeng presto Solo milik kakak iparnya. Melihat potensi usaha sentra ikan bandeng, Rozikin ingin mengembangkan usahanya sendiri untuk menciptakan berbagai olahan bandeng di Kendal pada tahun 2001. Produk yang dihasilkan antara lain: bandeng presto, otak-otak, dendeng, dan bandeng segar.Sabtu, 6 November 2021 Bigo Reseller Group melakukan kegiatan Visit & Kuliner mengunjungi Bandeng Rozal di Jalan Laut wilayah Bandengan Kendal. Rozal sendiri merupakan akronim dari nama pasangan suami istri pemilik usaha tersebut, yaitu Rozikin dan Almaidah. Awalnya Rozikin merupakan pegawai di sentra bandeng presto Solo milik kakak iparnya. Namun, melihat potensi sentra ikan bandeng membuat Rozikin pada tahun 2001 ingin mengembangkan usahanya sendiri untuk menciptakan berbagai olahan bandeng di Kendal. Mulai dari bandeng cabut duri, bandeng presto, otak-otak, dendeng, dan bandeng segar.

Produkbandeng Rozal biasanya diburu sebagai oleh-oleh, hidangan hajatan, hingga dipesan oleh pemerintah daerah untuk menjadi bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, Rozikin juga lebih memilih membeli bandeng dari beberapa pedagang di Bandengan daripada memiliki tambak sendiri. Hal tersebut dilakukan agar perputaran ekonomi wilayah tersebut semakin baik. Sayangnya pada masa pandemi, produksi bandeng Rozal mengalami penurunan produksi mencapai 100%, dari awalnya 200 – 400 kg bandeng per hari menjadi 100 kg per hari karena sepinya wisata dan berkurangnya acara hajatan.

Tim BRG juga berkesempatan meliput proses pengolahan bandeng Rozal. Bandeng segar akan dibersihkan dan disusun dalam kotak dengan berat satu kilo dan jumlah ikan yang beragam sesuai dengan pesanan. Sementara olahan lain membutuhkan proses yang lebih panjang seperti misalnya bandeng presto harus melewati tahap pembersihan organ bandeng, pencucian, pemberian bumbu dapur, penggaraman, dan pemasakan presto selama empat jam. Proses pengemasan olahan bandeng menggunakan vacuum dan disimpan dalam freezer yang dapat tahan hingga dua sampai tiga hari karena tidak menggunakan bahan pengawet. Harga olahan Bandeng Rozal juga bervariasi tergantung tingkat kesulitan pembuatan, bandeng presto isi 5 dibanderol dengan harga 85.000/kg sementara otak-otak dibanderol dengan harga 22.000/ekor.

Kegiatan BRG Visit & Kuliner diakhiri dengan mencicipi olahan bandeng presto goreng, otak-otak gorng (goreng), pepes bandeng, dan dendeng bandeng. Setiap olahan memiliki cita rasa yang berbeda namun rasa gurih bandeng berpadu dengan rempah yang kuat menjadi ciri khas dari Bandeng Rozal. Saat ini Bandeng Rozal telah memiliki dapur produksi dan outlet untuk pembelian olahan bandeng. Namun rencananya dalam waktu dekat dan menunggu pandemi berakhir, Bandeng Rozal akan segera membuka restoran olahan bandeng.