Setiap keluarga Tionghoa tentu menanti-nanti momen tahun baru Imlek. Di tahun 2023 ini, Imlek akan jatuh tanggal 22 Februari nanti.
Selain identik dengan warna merah emas, barongsai, dan angpao, Imlek juga merupakan momen bagi keluarga untuk menghabiskan waktu bersama untuk sembahyang dan menyantap hidangan khas Imlek.
Bukan sekadar sebagai santapan untuk memenuhi meja makan, makanan-makanan khas yang disajikan saat perayaan tahun baru Imlek memiliki makna tersendiri, loh. Apa, sih, makna dari makanan-makanan tersebut?
Simak penjelasannya di bawah ini.
Filosifi Makanan Khas Imlek
1. Kue Keranjang
Tak lengkap rasanya Imlek tanpa kue keranjang. Kue manis bertekstur kenyal layaknya dodol ini memiliki filosofi sebagai perlambangan harapan keluarga yang harmonis, dapat hidup rukun dan bersatu.
Kue keranjang yang disusun bertumpuk juga memiliki makna sebagai lambang posisi, pendapatan, dan pertumbuhan anak yang semakin baik setiap tahunnya.
2. Siu Mi
Siu mi atau mi goreng panjang merupakan makanan khas yang selalu ada ketika perayaan Imlek. Berdasarkan tradisi China, ketika memasak mi tidak boleh dipotong. Sebab, siu mi ini melambangkan umur yang panjang. Jadi, jika mi terpotong, artinya umur juga jadi lebih pendek.
3. Sup Delapan Bentuk (Eight Treasure Soup)
Seperti namanya, sup delapan bentuk, adalah sup yang dibuat dengan delapan bahan dasar. Pilihan bahan yang biasa dibuat untuk sup di antaranya, perut ikan, ikan, teripang, udang, jamur tungku, kerang kering, abalone, jamur hitam, kacang ginko, dan biji lotus.
Sup ini memiliki filosofi sebagai harapan atas usaha atau bisnis yang lebih berkembang tahun depan.
4. Bebek atau Ayam
Unggas yang disajikan pada perayaan tahun baru Imlek ini harus disajikan secara utuh tanpa dipotong-potong. Ini adalah lambang kesetiaan dan ketaatan. Dalam budaya Tiongkok, bebek dan ayam digambarkan memiliki sifat serakah. Untuk itu makanan ini dihidangkan sebagai santapan khas Imlek dengan tujuan yang menyantap bebek atau ayam terhindar dari sikap buruk tersebut.
5. Yu Sheng
Makanan khas Imlek selanjutnya adalah Yu Sheng, yaitu selada dengan irisan sayur dan buah halus. Bisa juga ditambahkan protein berupa ikan tuna atau salmon.
Saat memakan Yu Sheng, setiap anggota keluarga harus mengangkatnya setinggi mungkin. Hal ini dikarenakan Yu Sheng dipercayai memiliki makna keberuntungan. Semakin tinggi Yu Sheng diangkat, semakin tinggi pula keberuntungan di tahun selanjutnya.