Drama Pelaksanaan MotoGP Di India – MotoGP merupakan kompetisi yang sangat populer di dunia. Banyak negara membangun sebuah sirkuit agar bisa menjadi tempat pelaksanaan MotoGP di negaranya tersebut. MotoGP India merupakan salah satunya.
Pada tanggal 22-24 September 2023 kemarin, MotoGP India resmi diselenggarakan di Sirkuit Internasional Buddh, Greater Nodia. Selama proses persiapan ini, pelaksanaan MotoGP India menjadi sorotan dunia karena terjadi sejumlah kekacauan.
Pertama, sebelum laga berlangsung, dr Angel Charte, Direktur medis dari MotoGP mengungkapkan bahwa trek balap di Sirkuit Internasional Buddh ini merupakan sarang dari ular berbisa. Ia memperingati ancaman terkait ular berbisa terebut, terutama bagi para pembalap. Siapa yang tidak ngeri ya?
Selain itu, beberapa pembalap yang akan berkompetisi pun khawatir dengan sanitasi di negara India tersebut. Bahkan ada yang menyetok obat diare sebelum berangkat ke negara India.
Marcos Ramirez yang merupakan pembalap Moto2, di akun X pribadinya membagikan sebuah potret obat ‘Fortasec’. Di postingan foto tersebut, Marcos memberikan caption “Ya estoy preparado para ir al GP de India’ yang jika diartikan ke dalam bahasa ‘Saya siap pergi ke India’.
Selain Marco, pembalap lain seperti Stefen Bradl yang merupakan pembalap LCR Honda, ia mengatakan bahwa ia harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan di India agar ia tidak sakit perut. Bahkan ia juga menyikat gigi menggunakan air mineral.
Hal lain yang menjadi drama pelaksanaan MotoGP ini yaitu sejumlah pembalap dan timnya sempat merasakan hal yang kurang menyenangkan. Seperti masalah Visa yang tak kunjung terbit meski di negara lain justru sangat mudah. Para pembalap dan tim akhirnya terpaksa untuk mengubah jadwal penerbangan mereka karena Visa yang tak kunjung terbit.
Meskipun begitu, MotoGP di India ini tetap wajib dilaksanakan, beberapa pertandingannya ialah jumlah penduduk India yang tinggi yang diharapkan penyelenggara dapat memberikan keuntungan. Dan juga India merupakan pasar sepeda motor tertinggi dan warganya yang juga banyak pecinta sepeda motor. Itulah beberapa pertimbangan mengapa MotoGP di India tetap dilaksanakan meskipun banyak drama yang terjadi.