Tren Wisata Masyarakat Indonesia 2022 – Hasrat terpendam masyarakat untuk berpergian semakin besar di tengah berlangsungnya masa pandemi yang sudah hampir dua tahun lamanya. Memasuki tahun 2022 masyarakat masih harus dihadapkan dan harus mencoba untuk hidup berdampingan dengan virus corona. Status pandemi karena penyebaran Covid-19 masih belum dicabut oleh WHO. Tren penyebarannya di berbagai negara masih tergolong naik-turun.
Tak hanya soal kebiasaan sehari-hari yang berubah, kini tren wisata masyarakat juga mulai berubah. Masyarakat yang sudah bosan terus menerus berada di dalam rumah memilih untuk berwisata dengan mengunjungi tempat-tempat yang sesuai atau menjamin protokol kesehatan dengan baik. Salah satu alternatifnya adalah dengan berwisata di alam terbuka.
Sebenarnya ada beberapa pertanda baik bagi tren wisata di 2022. Selama masyarakat Indonesia tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan, maka penyebaran virus masih dapat dikontrol. Kemudian masyarakat juga perlu memperhatikan apakah tempat wisata yang akan dikunjungi sudah menerapkan CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability dari pemerintah.
Berikut adalah rangkuman Bigo Reseller Group mengenai beberapa Tren Wisata Masyarakat Indonesia di tahun 2022:
1. Staycation
Staycation sendiri merupakan istilah yang makin sering digunakan di tahun 2022. Istilah ini dimengerti sebagai kegiatan berlibur atau berwisata dengan melakukam stay atau menginap di beberapa hotel/villa/penginapan.
Kegiatan ini ternyata cukup efektif untuk dijadikan alternatif bagi masyarakat untuk melepas penat. Tanpa perlu mempersiapkan perjalanan yang jauh atau melelahkan, cukup dengan menginap dan bersantai di hotel, kegiatan ini sudah menjadi wisata tersendiri bagi sebagian kalangan masyarakat Indonesia.
Perhatikan CHSE – Sebagai wisatawan yang bijak, kamu juga perlu memperhatikan apakah tempatmu menginap sudah menerapkan standar protokol kesehatan yang berlaku. Apakah mereka memiliki sertifikat CHSE, dan lain sebagainya. Sekarang, hal tersebut menjadi hal yang cukup penting dalam menentukan akomodasi untuk berlibur, bahkan dapat mengalahkan faktor harga.
2. Perjalanan Darat atau Road Trip
Kegiatan wisata selanjutnya yang diprediksi menjadi tren di tahun 2022 adalah kegiatan perjalanan darat atau dikenal dengan Road Trip. Road trip ini dilakukan khususnya dengan menggunakan mobil pribadi. Kegiatan ini dipilih karena dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam melakukan perjalanan. Karena tidak harus bertemu dengan banyak orang asing dalam kendaraan. Cukup bersama dengan keluarga di rumah, lingkaran pertemanan terdekat, atau komunitas kecil lainnya.
3. Wisata Alam Terbuka
Melakukan wisata di destinasi alam terbuka menjadi tren terbaru selama adanya pendemi Covid-19. Biasanya anak-anak muda yang mengincar aktivitas ini sebagai alternatif wisata lainnya. Sambil mengeksplor tempat-tempat baru, wisatawan juga dapat melepas penat dengan melihat pemandangan alam yang indah.
Namun, sebagai pengecualian, lebih banyak wisatawan yang mencari tempat yang belum terlalu populer. Wisatawan memang sengaja mencari tempat-tempat tersebut karena belum terlalu ramai, dan lebih baik untuk keperluan fotografi, dan untuk mendapatkan pengalaman menikmati alam yang lebih baik.
4. Pemanfaatan Teknologi
Berbagai lembaga pengelola akomodasi dan destinasi wisata wajib memanfaatkan teknologi internet, agar semuanya dapat berjalan tanpa harus banyak melakukan interaksi tatap muka. Kemampuan adaptasi sangat diperlukan agar pelayanan seperti penjualan tiket, pemesanan penginapan, dan segala sesuatunya dapat dilakukan dengan mudah secara daring.
Itulah artikel dari Bigo Reseller Group mengenai tren wisata masyarakat Indonesia 2022. Kira-kira, aktivitas mana yang kamu rencanakan di tahun ini bersama orang-orang terdekatmu?
Untuk baca artikel dan event lainnya dari Bigo Reseller Group, kamu bisa klik di sini!
Baca juga: